untuk aa...
semoga dengan ka makky,perjalanan kalian kan sampai
ke surga...
Nyan bakal mencoba
jadi diri sendiri
menyapa masalah yang kan mengajari nyan...
walau langit mulai tak menyapa

waktu menyadarkanku...
langkah yang kau ambil seluas mimpiku
aku tak lagi berani berharap
karna janji yang kau ikat
kau urai hanya untuk anganmu..
bukan seperti goresan dulu..

dan

sepi yang selalu menunggumu
hanya diam ditemani puisi malam

Untuk langit

Aku tahu... kau bilang jangan khawatir
awan bergantian menari
mengibur merpati sepi...

aku tahu...
banyak mimpi yang kau miliki
bagilah sedikit kisah yang kau titipkan pada malam
ada cemburu kabut tipis disela bulan
saat kau berhenti bercerita
tentang menara hati...

tetaplah ada disana langitku
tetaplah pandang berjuta bintang
menyimpan namaku dalam senyum keabadian

senyum dibalik diamku
senyum untuk langkah galaumu
senyum saat waktu terus berlari

hanya ini...
titian kata teruntuk langit..

Jari-jari kecil Yang Terbuang

Jari-jari kecil yang terbuang
Hanya doa pelan kukirim lewat perih ini
akupun hanya daun terakhir
di muramnya matahari musim gugur
sementara langit angkuh
bergeming di lekuk keemasan senja
yang bergegas datang
memburu napas dihalau gelisah


jari-jari kecil yang terbuang
jangan lagi pandangi langit
karena laut lebih hangat
dengan peluk sabar ombak
menanti rapuhnya karang


daun terakhir kini gugur
merangkul jari-jari kecilmu
membawa keanggunan
dalam ungunya sjak untukmu

jari-jari kecil yang terbuang



03 feb 2010

perjalanan kan sampai pada muara kasih

Mereka hanya dua ekor camar yang mencoba mengarungi laut angkasa dan menggapai awan gemawan dicakrawala cinta-Nya..
Mereka hanya dua insan yang kan mulai meniti langkah baru membawa berjuta mimpi hingga sampai di senja yang bertasnih dalam ucapan syukur atas izin-Mu yang kan menyatukan kaka ku dengan pilihan yang terbaik untuk dunia mereka...
Walimatul Ursy: minggu, 28 Februari 2010
akad nikah : rabu, 24 februari 2010

untuk keluargaku, buka tangan tuk menyambut anggota baru^_^

sekarang

jalan mulai membuat pilihan,meski masih jauh langkah untuk sampai di kaki pelangi, tapi aku sud ah harus membuat pilihan dan membuat sketsa yang kan kulukis jadi warna di indah mata keluargaku..

hujan dengar...

dengarlah hujan...
adakah kau tahu hatiku?
kisahkan sekali lagi tentang dirinya
kali ini aku akan mendengarkanmu
turunlah sekeras-kerasnya
mengguyur putri malu yang bersembunyi di balik melati..

sekali lagi kisahkan tentang dirinya
yang selalu kutinggalkan
tuk mengejar mimpi di kaki pelangi
ada rindu yang tertinggal padamu hujan,,,
adakah kau mengerti?
kau turun untuk semua
tapi ku ingin tetesanmu hanya untukku
egois itu memang aku..
karena egois pula aku ingin menggenggammu
tapi tak mungkin... karena kau hujan
sesaat kau menjadi gerimis,
tolong dengarkan aku
maaf hujan... maafkan keegoisanku
jika hujanmu telah reda
aku kan menunggu hujan disenja nanti.